Yth. Kepada Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat
Bapak Dr.
Judhariksawan, S.H., M.H
Terima kasih atas kesempatan yang
diberikan untuk menulis surat kepada Bapak Ketua Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI). Aku tahu kalau bapak sibuk dengan pekerjaan bapak sekarang namun
luangkanlah waktu bapak sebentar untuk membaca surat aku ini dari beribu ribu
surat dan merespon surat ini.
Bapak, sebelumnya perkenalkan Aku adalah Rifdah Inayah Askin,
salah satu siswi di SMA Negeri 11 Unggulan Pinrang. Aku hanyalah seorang siswa
SMA yang berada di sebuah kota kecil yang damai nan indah dengan ribuan padi
disawah dan ikan – ikan yang berbentang dilautan biru. Aku tidak ingin jika
bapak ingin mengenal aku, dan aku juga tidak mengharapkan bapak kesekolahku
untuk mengenalku lebih dekat. Walaupun aku hanya seorang siswa yang biasa saja.
Tetapi aku ini adalah siswa yang dapat mengharumkan nama bangsa.
Unggul, cerdas, dan berkarakter adalah
motto sekolahku. Walaupun aku sekolah di kota kecil di Sulawesi Selatan. Tetapi
aku tetap ingin mengharumkan nama bangsa dengan mengikuti beberapa lomba
nasional ataupun internasional dan berjasa kepada Negara dengan memiliki
karakter yang dapat dicontoh.
Nah, tujuan aku menulis surat ini untuk
mengajukan beberapa kendalan atau masalah dan solusi untuk masalah akhlak,
perilaku dan karakter anak – anak bangsa sekarang yang begitu tidak baik dan
sering menimbulkan beberapa masalah karena menonton kartun dan sinetron yang
tidak dikatakan layak untuk anak - anak. Dari perilaku ini jika di bawa terus
menerus hingga dewasa nanti. Munkin saja
terjadi masalah korupsi yang dialami anak bangsa kedepannya atau pun
hingga mereka dewasa.
Beberapa minggu yang lalu aku begitu
terkesan ketika melihat sebuah film kartun yang sangat memberikan inspirasi
atau motivasi lebih untuk anak bangsa untuk menjauhi korupsi karena dalam kartun tersebut tidak memberikan
sedikit pun gambaran atau kalimat untuk anak kecil perilaku yang senono. Pada
film kartun tersebut menceritakan kepada kita semua untuk memiliki karakter
yang baik yaitu jujur.
Namun, sungguh disayangkan sekali kartun
tersebut tidak ditanyangka di televisi (TV). Hanya saja kartun tersebut hanya
dapat dilihat di youtube atau google. Yang dimana kita melihat nya
dengan cara akses internet. Padahal
beberapa anak bangsa saat ini masih ada tidak tahu menahu tentang internet. Jadi mereka tidak dapat
melihat betapa menakjubkannya film kartun tersebut.
Bapak, apakah bapak tidak melihat di televisi?
Betapa banyaknya kartun yang bisa dibilang tidak layak untuk ditonton? Salah
satu contoh, sebelumnya saya meminta maaf karena menyebut kartun ini dan
stasiun televisi nya yaitu:
1.
Sinchan yaitu salah
satu film kartun di stasiun televisi nasional RCTI, menurut saya kartun ini
sangat tidak patut dicontoh ke pada anak – anak bangsa sekarang karena karakter
pada sinchan sendiri mengajak untuk memiliki karakter yang senono yaitu
membantah orang tua dan tidak jujur.
2.
Rabbids Invasion
yaitu film kartun di Stasiun televisi nasional Global TV, menurut pengamatan
saya kartun ini hanya menanyangkan hal – hal yang bodoh atau berbuat kekacauan
karena hal tersebut kebanyakan anak – anak bangsa pun ikut melakukan kekacauan
seperti menganggu orang lainyanhg tidak memilik salah kepada dia.
Dari beberapa film kartun yang aku
sebutkan dapat disimpulkan bahwa kebanyakan film kartun sekarang dapat
menimbulkan dampak negatif yang sangat besar kepada anak – anak bangsa. Maka
Kita semua tidak dapat melihat anak – anak bangsa yang dulunya baik, jujur,
bertanggung jawab, suka menolong, menghargai orang lain.
Jujur itu adalah hal kecil yang harus
dikembangkan kepada anak bangsa yang dimana waktu sekarang ini 7- 21 tahun itu
adalah waktu dimana tahap meniru (play
stage) dilakukan. Walaupun perilaku jujur kita bisa dapatkan dikeluarga dan
dapat melihatnya dengan menonton acara televisi yang mengajarkan perilaku jujur.
Dengan berperilaku jujur ini anak anak
bangsa dapat mengetahui korupsi itu adalah perilaku yang tidak sopan dan
merugikan negara.
Jadi, aku mohon kepada bapak untuk
menanyangkan ataupun memberi tahukan kepada beberapa stasiun televisi di
Indonesia mau Nasional ataupun Swasta untuk memberikan atau menanyangkan film
kartun kepada para penonton televisi yang begitu menarik dan membuat anak –
anak bangsa pun menjadi lebih baik dan
menjauhkan korupsi.
Agar anak anak bangsa pun tidak ikut
menoton sinetron – sinetron atau pun film yang tidak layak untuk mereka tonton.
Mohon tanyangkan lah hal – hal yang baik. Karena tidak semua program televisi
baik untuk anak.
Sebenarnya bapak, Aku juga memiliki sebuah
keluhan bahwa bisakah bapak memberikan masukan kepada semua stasiun televisi
agar dapat memerhatikan anak – anak bangsa yang telah mengetahui apa yang anak
remaja ketahui. Maksudnya anak kecil telah mengetahu apa itu cinta dan dewasa
bukan pada waktu yang tepat..
Dikarenakan mereka mendengar beberapa
lagu dewasa. Sangat disayangkan sekali anak – anak bangsa kita telah dewasa
belum pada waktunya. Aku sangat menghaparkan untuk menanyangkan lagu anak –
anak kecil seperti pada tahun 90-an salah satunya adalah
3.
Suzan Punya
Cita-cita (Suzan & Ria Enes)
4.
Si Lumba-lumba
(Bondan Prakoso)
Lagu yang aku sebutkan adalah berapa
lagu anak tahun 90-an yang telah mengajak anak - anak untuk melakukan hal
positif dan meninggalkan hal negatif. Di era modern ini munkin bapak tahu
betapa kecewanya beberapa orang tua ketika melihat anak mereka melakukan hal
yang seperti tidak tahu tentang berlaku jujur dan menghormati orang tua.
Pendapat bapak bagaimana dengan
menanyangkan kembali lagu - lagu
tersebut ataupun merilis lagu anak? Yang tadinya anak kecil tahu tentang lagu
dewasa kini tahu lagu masa mereka sendiri yang begitu mengajarkan berlaku
jujur.
Dengan program – program televisi yang
baik, kita dapat melihat anak – anak bangsa yang berperilaku yang baik, jujur
dan sopan. Sehingga kata KORUPSI dimasa sekarang dan kedepannya akan hilang.
Dan menanyangkan program televise yang berbobot dan bermanfaat.
Demikianlah, surat ini saya buat. Aku harap
dengan membaca surat ini bapak tahu betapa pentingnya anak bangsa saat ini
untuk kedepannya. Dengan menampilkan beberapa program televisi (TV) yang
berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, suka menolong, menghargai orang
lain dan berakhlak yang mulia serta tidak melakukan kekacauan yang berujung
kepada tawuran dan tidak korupsi.
Terima kasih bapak telah membaca surat ku ini
yang begitu singkat dan sederhana. Sebelumnya aku meminta maaf jika ada kesalahan
pada saat penulisan surat ini.
Salam hormat
Rifdah Inayah Askin